HAL-HAL TABU YANG TIDAK BOLEH DIKATAKAN ATAU DILAKUKAN DI JEPANG: MENGHORMATI BUDAYA DAN NORMA SOSIAL

Hal-Hal Tabu yang Tidak Boleh Dikatakan atau Dilakukan di Jepang: Menghormati Budaya dan Norma Sosial

Hal-Hal Tabu yang Tidak Boleh Dikatakan atau Dilakukan di Jepang: Menghormati Budaya dan Norma Sosial

Blog Article





Jepang dikenal sebagai negara yang kaya akan budaya, tradisi, dan nilai-nilai kesopanan yang tinggi. Masyarakat Jepang sangat menghargai harmoni sosial (wa), sehingga ada banyak hal yang dianggap tabu atau tidak pantas untuk dikatakan maupun dilakukan. Bagi orang asing yang berkunjung atau tinggal di Jepang, memahami hal-hal tabu ini sangat penting untuk menghindari kesalahpahaman dan menunjukkan rasa hormat terhadap budaya setempat.

Berikut adalah beberapa hal tabu yang sebaiknya dihindari di Jepang:




1. Membicarakan Topik Sensitif Seperti Perang Dunia II


Sejarah Perang Dunia II adalah topik yang sangat sensitif di Jepang. Membicarakan peristiwa seperti pengeboman Hiroshima dan Nagasaki, atau tindakan Jepang selama perang, dapat menimbulkan ketidaknyamanan. Orang Jepang cenderung menghindari diskusi tentang hal ini, terutama dengan orang asing, karena topik tersebut dianggap menyakitkan dan penuh dengan emosi.




2. Menyentuh Orang Lain tanpa Izin


Kontak fisik yang tidak perlu, seperti menyentuh bahu, kepala, atau bahkan berjabat tangan terlalu lama, dianggap tidak sopan di Jepang. Orang Jepang sangat menghargai ruang pribadi (personal space), dan kontak fisik yang tidak diundang dapat membuat mereka merasa tidak nyaman. Sebaiknya, tunggu sampai mereka yang memulai kontak fisik, seperti membungkuk (ojigi) sebagai bentuk salam.




3. Membicarakan Masalah Pribadi Secara Terbuka


Orang Jepang cenderung menjaga privasi dan tidak suka membicarakan masalah pribadi, seperti gaji, usia, status hubungan, atau masalah keluarga, di depan umum. Menanyakan hal-hal pribadi kepada seseorang yang belum terlalu akrab dianggap tidak sopan dan dapat membuat mereka merasa tidak nyaman.




4. Menggunakan Bahasa Informal dengan Orang yang Lebih Tua atau Berstatus Lebih Tinggi


Bahasa Jepang memiliki tingkat kesopanan (keigo) yang sangat kompleks. Menggunakan bahasa informal atau kasar (tameguchi) dengan orang yang lebih tua, atasan, atau orang yang tidak dikenal dianggap sangat tidak sopan. Selalu gunakan bahasa formal (keigo) dalam situasi resmi atau ketika berbicara dengan orang yang dihormati.




5. Membuang Sampah Sembarangan


Jepang adalah negara yang sangat menjaga kebersihan. Membuang sampah sembarangan, termasuk puntung rokok atau sampah kecil, dianggap sebagai tindakan yang sangat tidak sopan. Selalu buang sampah pada tempatnya dan ikuti aturan daur ulang yang ketat di Jepang.




6. Makan atau Minum Sambil Berjalan


Di Jepang, makan atau minum sambil berjalan dianggap tidak sopan. Orang Jepang biasanya makan di tempat yang telah disediakan, seperti restoran, taman, atau area khusus. Jika membeli makanan dari gerai jalanan (yatai), disarankan untuk memakannya di dekat lokasi pembelian.




7. Memberi Tip di Restoran atau Layanan Lain


Memberi tip (tipping) di Jepang dianggap tidak pantas dan bahkan bisa membuat pelayan atau staf merasa tersinggung. Pelayanan di Jepang sudah termasuk dalam harga, dan memberikan tip dapat dianggap sebagai tindakan merendahkan. Cukup ucapkan "arigatou gozaimasu" (terima kasih) untuk menunjukkan apresiasi.




8. Mengacungkan Jari Telunjuk


Mengacungkan jari telunjuk ke arah seseorang atau sesuatu dianggap kasar di Jepang. Sebagai gantinya, gunakan seluruh tangan dengan telapak terbuka untuk menunjuk atau menunjukkan arah.




9. Membicarakan Agama Secara Terbuka


Agama adalah topik yang sangat pribadi di Jepang. Membicarakan keyakinan agama atau mencoba mengajak diskusi tentang agama dianggap tidak pantas. Orang Jepang cenderung menjaga keyakinan mereka untuk diri sendiri dan mengharapkan hal yang sama dari orang lain.




10. Mengritik Secara Langsung


Orang Jepang sangat menghargai harmoni sosial dan menghindari konflik. Mengritik seseorang secara langsung, terutama di depan umum, dianggap sangat tidak sopan. Jika perlu memberikan kritik, lakukan dengan cara yang halus dan tidak menyinggung perasaan.




11. Memasuki Rumah dengan Sepatu


Memasuki rumah seseorang dengan sepatu adalah hal yang sangat tabu di Jepang. Selalu lepas sepatu sebelum memasuki rumah, kuil, atau bahkan beberapa restoran tradisional. Gunakan sandal yang disediakan atau berjalanlah dengan kaus kaki.




12. Mengabaikan Aturan Antre


Antre adalah budaya yang sangat dijunjung tinggi di Jepang. Menyela antrean atau tidak mengikuti aturan antre dianggap sebagai tindakan yang sangat tidak sopan. Selalu ikuti barisan dan tunggu giliran dengan sabar.




13. Menggunakan Telepon di Transportasi Umum


Berbicara di telepon di dalam kereta, bus, atau transportasi umum lainnya dianggap mengganggu ketenangan orang lain. Orang Jepang biasanya mematikan suara telepon mereka dan hanya menggunakan pesan teks jika benar-benar diperlukan.




14. Membicarakan Kematian atau Bencana Alam


Topik seperti kematian, bencana alam, atau tragedi dianggap tidak pantas untuk dibicarakan secara santai. Orang Jepang sangat menghormati korban bencana dan cenderung menghindari topik ini dalam percakapan sehari-hari.




15. Mengabaikan Tata Krama Memberi dan Menerima


Ketika memberikan atau menerima sesuatu, seperti hadiah atau kartu nama, selalu gunakan kedua tangan sebagai tanda penghormatan. Memberi atau menerima dengan satu tangan dianggap tidak sopan.

TikTok Downloader




Kesimpulan


Menghormati budaya dan norma sosial adalah kunci untuk berinteraksi dengan baik di Jepang. Dengan memahami hal-hal tabu yang tidak boleh dikatakan atau dilakukan, Anda dapat menunjukkan rasa hormat terhadap masyarakat Jepang dan menghindari kesalahpahaman. Selalu ingat bahwa kesopanan, kerendahan hati, dan kepekaan terhadap perasaan orang lain sangat dihargai di Jepang. Dengan begitu, Anda akan lebih mudah diterima dan menikmati pengalaman yang menyenangkan di Negeri Matahari Terbit ini.





Report this page